Demikian diungkapkan Drs Zainal Soleman, MM, Ketua Umum Masyarakat Maluku DKI Jakarta kepada Metro Post saat memperingati ulang tahun Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura di Jakarta, belum lama ini.
“Hal ini sangat penting agar jangan sampai terkesan orang Maluku mudah dimanfaatkan dalam rangka tujuan-tujuan yang negatif, apalagi yang mengarah kepada disintegrasi. Selama ini terkesan bahwa eksistensi kelompok Rakyat Maluku Selatan (RMS) masih ada,” katanya.
Zainal menuturkan, dalam rangka memperingati hari jadi Pahlawan Pattimura ini, ia melihat masyarakat Maluku mampu memperlihatkan rasa memiliki tanah air begitu tinggi. Tak hanya itu, masyarakat Maluku tidak ada lagi niat-niat untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Apalagi orang Maluku khususnya putra-putri terbaiknya saat ini sudah sering mendapatkan penghargaan dari pemerintah di bidang olah raga dan seni budaya, baik prestasi di tingkat nasional maupun tingkat internasional,” kata Zainal.
Lebih lanjut katanya, penghargaan yang didapat oleh putra-putri Maluku adalah suatu simbol kebanggaan yang perlu dipelihara oleh orang Maluku itu sendiri, termasuk masyarakat Maluku Utara. Pasalnya, Maluku Utara pada dasarnya secara emosional tidak lepas dengan Maluku. Oleh karena itu prestasi yang didapati oleh putra-putri terbaik Maluku harus terus ditingkatkan kemampuan dan kualitasnya.
Kesan yang bisa diambil dari seorang Pattimura, sambungnya, adalah beliau begitu mencintai bangsa dan negaranya, sehingga dia rela berkorban harta, nyawa dan keluarga demi mempertahankan negaranya dari serangan musuh. “Untuk itu jiwa dari seorang Pattimura harus dilanjutkan oleh masyarakat Maluku khususnya generasi muda Maluku dan masyarakat Indonesia secara umum,” pesan Zainal yang juga menjabat sebagai Kepala Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Pusat ini.** (mp/edro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar