Rabu, April 06, 2011

Politisi Artis Tolak Pembangunan Gedung DPR

JAKARTA, M86 - Setelah koalisi anggota muda DPR RI, kini giliran politisi artis di DPR RI menyatakan menolak pembangunan gedung baru DPR. Anggota Komisi IX dari Fraksi PKB, Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI menyampaikan penolakannya kepada wartawan di Jakarta.

Secara pribadi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menolak pembangunan gedung baru senilai Rp 1,162 Triliun karena tidak nyambung dengan kepentingan rakyat.

Anggota dari Dapil 11 Jawa Barat itu merasa tidak etis bila dirinya mendukung pembangunan gedung DPR bernilai triliunan. Apalagi, Garut, Jawa Barat belum lama terkena bencana gempa.

"Buat saya pribadi gedung DPR sekarang ini sudah layak. Dana gedung (baru) ini dipakai membangun gedung SD dan SMU. Masyarakat disana sedang menangis dan menjerit," kata anggota Dewan yang akrab dipanggil Gita KDI dalam jumpa pers di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Menjawab pertanyaan wartawan dia menyatakan tidak takut berbeda sikap dengan fraksinya, kalau nanti sanksinya di-recall. Gita mengatakan, sampai sekarang belum mengetahui sikap Fraksi PKB DPR RI terkait pembangunan gedung baru.

"Saya menyuarakan aspirasi dari konstituen yang baru saya kunjungi kemarin. Kalau terkait hal ini saya di'recall' saya tidak takut, saya siap. Mudah-mudahan sikap politik saya tidak berbeda dengan dengan sikap fraksi," katanya.

Sebelum bersikap terkait rencana pembangunan gedung baru, dirinya terlebih dahulu melakukan kunjungan dan menyerap aspirasi konstituen di Kabupaten Garut dan Kota Garut serta Tasikmalaya.

"Aspirasi konstituen saya, mereka tidak mengetahui apa maksud pembangunan gedung baru," katanya.

Pembangunan gedung baru kata Gita, sangat tidak dipahami masyarakat di daerah-daerah terpencil dimana di daerah-daerah itu terdapat gedung sekolah dan sarana kesehatan masyarakat yang rusak. Karena itu, rencana pembangunan gedung baru DPR tidak bisa dipahami masyarakat.

"Mereka tahunya saya bersikap sama dengan pendukung pembangunan gedung. Padahal atas dasar aspirasi konstituen itu, sikap saya berbeda," kata pemenang Kontes Dangdut Indoensia (KDI) itu.

Selain menyampaikan sikap kritisnya, Gita ternyata tak pelit dengan profesinya dan bahkan masih mau mendendangkan dihadapan wartawan beberapa bait lagu dangdut Rhoma Irama yang berjudul "Ibu".

Gita yang datang sendirian ke pressroom DPR, dengan penampilan khasnya berjilbab kecoklatan itu menilai setelah satu bulan memasuki ruangan kantornya, ruangannya masih layak dipergunakan oleh para anggota DPR RI.

Gita dilantik menajadi anggota DPR RI pada 02 Februari 2011, menggantikan Cecep Syarifudin yang meninggal dunia pada Kamis (28/10) malam di RS MMC, Kuningan, Jakarta.

Cecep adalah anggota DPR Dapil Jawa Barat XI yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.

Gita lahir di Garut, Jawa Barat pada 10 Oktober 1985 ini, kini menjadi anggota DPR termuda. Sebelumnya, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), predikat anggota DPR paling muda disandang politisi PPP Aditya Mufti Ariffin, yang lahir di Banjarbaru, 21 Maret 1984.

Gita KDI kini menjadi anggota Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja. Nama Gita KDI dikenal masyarakat setelah menjuarai kontes dangdut periode kedua di TPI.

Gita memperdalam ilmu seni musik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Gadis berzodiak Libra ini juga memperdalam ilmu dakwah dan penyiaran Islam dengan kuliah di UIN Bandung. (red/*jno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails