Rabu, Juni 17, 2009

Perlengkapan Pemadam Kebakaran Masih Minim

JAKARTA, MP - Ketua Umum Masyarakat Profesi Proteksi Kebakaran Indonesia (MP2KI) Ganis Ramadhani mengatakan, perlengkapan pemadam kebakaran di Indonesia dinilai masih kurang, oleh karena itu perlu peningkatan dalam upaya mengatasi masalah tersebut. "Selain peningkatan perlengkapan pemadam kebakaran termasuk juga ketrampilan sumber daya manusianya," kata Ganis.

Di hadapan seminar bertema "Pencegahan dan keselamatan kebakaran" itu, ia mengatakan bila kedua komponen tersebut terpenuhi, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana setidaknya akan mampu dilakukan secara maksimal guna memadamkan api.

"Misalnya musibah kebakaran pada permukiman atau bangunan gedung adalah tanggung jawab bersama, tidak saja tanggung jawab dinas kebakaran," katanya.

Ia memberi contoh Per Men PU No.26/PRT/M/2008 tentang teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.

Cakupan dari peraturan tersebut di antaranya meliputi ketentuan umum, akses dan pasokan air untuk pemadam kebakaran, sarana penyelamatan, sistem proteksi kebakaran pasif dan aktif.

Ia mengatakan, sistem proteksi pasif adalah suatu sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung berbasis pada disain stuktur dan arsitektur.

Sehingga bangunan gedung itu sendiri secara struktur stabil dalam waktu tertentu dan dapat menghambat perjalanan api serta panas bila terjadi kebakaran.

"Masih banyak gedung di kota-kota besar yang tak memiliki tangga darurat, atau ada tangga daruratnya namun belum memenuhi standar," ucapnya.

Acara tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) III Ikatan Kebakaran Indonesia (IKI) yang dihadiri oleh utusan dari seluruh provinsi di Indonesia. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails